Kata Kata Bijak Lelaki Pendosa (puities)
"Padaa awan biru kumulai menyusun kata, walau mungin tak seindah tulisan mereka. Lalu kutatap langit cerah, kupana semua cerita. Kurenungkan dalam jiwa, kuingat semua rasa".
««««««««««««««««««««««««««««««««««««
Ada banyak sekali rasa yang tak bisa kuungkapkan langsung, dan sedikit hal tentang rasa kuungkap dengan tiap kalimat yang kutulis ini, entah itu tentang cinta, jalan hidup, tapi yang pasti ini semua tentang semua rasa yang pernah kulalui dalam hidup ini :
««««««««««««««««««««««««««««««««««««
"Hari - hari derita telah usai, telah kutangkis semua tusukan - tusakan yang dahulu terus menghantam langkahku. Aku belajar bangkit dari sebuah keterpurukan, dan patah hati ini telah mengajarkanku kembali menemukanku pada Tuhan. Namun sekejap, ketika masalah yang kuhadapi telah lenyap kembali, kini aku seperti kembali lagi dalam sebuah keterpurukan, hari - hariku kembali direnungkan atas dosa - dosa, sungguh pilu yang kurasa, aku tak lagi mampu berpura - pura. Mungkin inilah karma untuk mengingatkan setiap hambamu Ya Allah, aku sungguh ingin bahagia, aku terus berupaya menyusun dan menata kembali hidupku. Tapi mengapa aku yang terus diuji, mengapa langkah kakiku seperti berat, seperti ditarik oleh sesuatu, aku terus dihambat oleh sesuatu yang tak ku tahu, padahal aku benar - benar ingin membenahi semuanya, membangun kembali sebuah mimpi. Ya Allah, jika aku harus sakit, sakitkanlah aku untuk menegaskan dan mengakhiri perbuatan - perbuatan yang tak baik seperti apa yang terjadi pada masa silam. Dan kecewakanlah aku untuk menyadarkan dan menjauhkan aku dari orang - orang palsu yang hanya mencoba memperdayaku.
Pengarang : Muhammad Iqbal Khair
Komentar
Posting Komentar